Saturday, April 7, 2012

Sifat-sifat lelaki yang tidak disukai oleh isteri.

dakwatuna.com – Para istri atau kaum wanita adalah manusia yang juga mempunyai hak tidak suka kepada laki-laki karena beberapa sifa-sifatnya. Karena itu kaum lelaki tidak boleh egois, dan merasa benar. Melainkan juga harus memperhatikan dirinya, sehingga ia benar-benar bisa tampil sebagai seorang yang baik. Baik di mata Allah, pun baik di mata manusia, lebih-lebih baik di mata istri. Ingat bahwa istri adalah sahabat terdekat, tidak saja di dunia melainkan sampai di surga. Karena itulah perhatikan sifat-sifat berikut yang secara umum sangat tidak disukai oleh para istri atau kaum wanita. Semoga bermanfaat.

Pertama, Tidak Punya Visi
Setiap kaum wanita merindukan suami yang mempunyai visi hidup yang jelas. Bahwa hidup ini diciptakan bukan semata untuk hidup. Melainkan ada tujuan mulia. Dalam pembukaan surah An Nisa’:1 Allah swt. Berfirman: “Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari diri yang satu, dan daripadanya Allah menciptakan isterinya; dan daripada keduanya Allah memperkembang biakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu”.Dalam ayat ini Allah dengan tegas menjelaskan bahwa tujuan hidup berumah tangga adalah untuk bertakwa kepada Allah. Takwa dalam arti bersungguh mentaati-Nya. Apa yang Allah haramkan benar-benar dijauhi. Dan apa yang Allah perintahkan benar ditaati.


Namun yang banyak terjadi kini, adalah bahwa banyak kaum lelaki atau para suami yang menutup-nutupi kemaksiatan. Istri tidak dianggap penting. Dosa demi dosa diperbuat di luar rumah dengan tanpa merasa takut kepada Allah. Ingat bahwa setiap dosa pasti ada kompensasinya. Jika tidak di dunia pasti di akhirat. Sungguh tidak sedikit rumah tangga yang hancur karena keberanian para suami berbuat dosa. Padahal dalam masalah pernikahan Nabi saw. bersabda: “Pernikahan adalah separuh agama, maka bertakwalah pada separuh yang tersisa.”

Kedua, Kasar

Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa wanita diciptakan dari tulang rusuk yang bengkok. Ini menunjukkan bahwa tabiat wanita tidak sama dengan tabiat laki-laki. Karena itu Nabi saw. menjelaskan bahwa kalau wanita dipaksa untuk menjadi seperti laki-laki tulung rusuk itu akan patah. Dan patahnya berarti talaknya. Dari sini nampak bahwa kaum wanita mempunyai sifat ingin selalui dilindungi. Bukan diperlakukan secara kasar. Karena itu Allah memerintahkan para suami secara khusus agar menyikapi para istri dengan lemah lembut: Wa’aasyiruuhunna bil ma’ruuf (Dan sikapilah para istri itu dengan perlakuan yang baik) An Nisa: 19. Perhatikan ayat ini menggambarkan bahwa sikap seorang suami yang baik bukan yang bersikap kasar, melainkan yang lembut dan melindungi istri.

Banyak para suami yang menganggap istri sebagai sapi perahan. Ia dibantai dan disakiti seenaknya. Tanpa sedikitpun kenal belas kasihan. Mentang-mentang badannya lebih kuat lalu memukul istri seenaknya. Ingat bahwa istri juga manusia. Ciptaan Allah. Kepada binatang saja kita harus belas kasihan, apalagi kepada manusia. Nabi pernah menggambarkan seseorang yang masuk neraka karena menyikas seekor kucing, apa lagi menyiksa seorang manusia yang merdeka.

Ketiga, Sombong

Sombong adalah sifat setan. Allah melaknat Iblis adalah karena kesombongannya. Abaa wastakbara wakaana minal kaafiriin (Al Baqarah:34). Tidak ada seorang mahlukpun yang berhak sombong, karena kesombongan hanyalah hak priogatif Allah. Allah berfirman dalam hadits Qurdsi: “Kesombongan adalah selendangku, siapa yang menandingi aku, akan aku masukkan neraka.” Wanita adalah mahluk yang lembut. Kesombongan sangat bertentangan dengan kelembutan wanita. Karena itu para istri yang baik tidak suka mempunyai suami sombong.

Sayangnya dalam keseharian sering terjadi banyak suami merasa bisa segalanya. Sehingga ia tidak mau menganggap dan tidak mau mengingat jasa istri sama sekali. Bahkan ia tidak mau mendengarkan ucapan sang istri. Ingat bahwa sang anak lahir karena jasa kesebaran para istri. Sabar dalam mengandung selama sembilan bulan dan sabar dalam menyusui selama dua tahun. Sungguh banyak para istri yang menderita karena prilaku sombong seorang suami.

Keempat, Tertutup

Nabi saw. adalah contoh suami yang baik. Tidak ada dari sikap-sikapnya yang tidak diketahui istrinya. Nabi sangat terbuka kepada istri-istrinya. Bila hendak bepergian dengan salah seorang istrinya, nabi melakukan undian, agar tidak menimbulkan kecemburuan dari yang lain. Bila nabi ingin mendatangi salah seorang istrinya, ia izin terlebih dahulu kepada yang lain. Perhatikan betapa nabi sangat terbuka dalam menyikapi para istri. Tidak seorangpun dari mereka yang merasa didzalimi. Tidak ada seorang dari para istri yang merasa dikesampingkan.

Kini banyak kejadian para suami menutup-nutupi perbuatannya di luar rumah. Ia tidak mau berterus terang kepada istrinya. Bila ditanya selalu jawabannya ngambang. Entah ada rapat, atau pertemuan bisnis dan lain sebagainya. Padahal tidak demikian kejadiannya. Atau ia tidak mau berterus terang mengenai penghasilannya, atau tidak mau menjelaskan untuk apa saja pengeluaran uangnya. Sikap semacam ini sungguh sangat tidak disukai kaum wanita. Banyak para istri yang tersiksa karena sikap suami yang begitu tertutup ini.

Kelima, Plinplan

Setiap wanita sangat mendambakan seorang suami yang mempunyai pendirian. Bukan suami yang plinplan. Tetapi bukan diktator. Tegas dalam arti punya sikap dan alasan yang jelas dalam mengambil keputusan. Tetapi di saat yang sama ia bermusyawarah, lalu menentukan tindakan yang harus dilakukan dengan penuh keyakinan. Inilah salah satu makna qawwam dalam firman Allah: arrijaalu qawwamuun alan nisaa’ (An Nisa’:34).

Keenam, Pembohong

Banyak kejadian para istri tersiksa karena sang suami suka berbohong. Tidak mau jujur atas perbuatannya. Ingat sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh ke tanah. Kebohongan adalah sikap yang paling Allah benci. Bahkan Nabi menganggap kebohongan adalah sikap orang-orang yang tidak beriman. Dalam sebuah hadits Nabi pernah ditanya: hal yakdzibul mukmin (apakah ada seorang mukmin berdusta?) Nabi menjawab: Laa (tidak). Ini menunjukkan bahwa berbuat bohong adalah sikap yang bertentangan dengan iman itu sendiri.

Sungguh tidak sedikit rumah tangga yang bubar karena kebohongan para suami. Ingat bahwa para istri tidak hanya butuh uang dan kemewahan dunia. Melainkan lenbih dari itu ia ingin dihargai. Kebohongan telah menghancurkan harga diri seorang istri. Karena banyak para istri yang siap dicerai karena tidak sanggup hidup dengan para sumai pembohong.

Ketujuh, Cengeng

Para istri ingin suami yang tegar, bukan suami yang cengeng. Benar Abu Bakar Ash Shiddiq adalah contoh suami yang selalu menangis. Tetapi ia menangis bukan karena cengeng melainkan karena sentuhan ayat-ayat Al Qur’an. Namun dalam sikap keseharian Abu Bakar jauh dari sikap cengeng. Abu Bakar sangat tegar dan penuh keberanian. Lihat sikapnya ketika menghadapi para pembangkang (murtaddin), Abu Bakar sangat tegar dan tidak sedikitpun gentar.

Suami yang cenging cendrung nampak di depan istri serba tidak meyakinkan. Para istri suka suami yang selalu gagah tetapi tidak sombong. Gagah dalam arti penuh semangat dan tidak kenal lelah. Lebih dari itu tabah dalam menghadapi berbagai cobaan hidup.

Kedelapan, Pengecut

Dalam sebuah doa, Nabi saw. minta perlindungan dari sikap pengecut (a’uudzubika minal jubn), mengapa? Sebab sikap pengecut banyak menghalangi sumber-sumber kebaikan. Banyak para istri yang tertahan keinginannya karena sikap pengecut suaminya. Banyak para istri yang tersiksa karena suaminya tidak berani menyelesaikan permasalahan yang dihadapi. Nabi saw. terkenal pemberani. Setiap ada pertempuran Nabi selalu dibarisan paling depan. Katika terdengar suara yang menakutkan di kota Madinah, Nabi saw. adalah yang pertama kaluar dan mendatangi suara tersebut.

Para istri sangat tidak suka suami pengecut. Mereka suka pada suami yang pemberani. Sebab tantangan hidup sangat menuntut keberanian. Tetapi bukan nekad, melainkan berani dengan penuh pertimbangan yang matang.

Kesembilan, Pemalas

Di antara doa Nabi saw. adalah minta perlindingan kepada Allah dari sikap malas: allahumma inni a’uudzubika minal ‘ajizi wal kasal , kata kasal artinya malas. Malas telah membuat seseorang tidak produktif. Banyak sumber-sumber rejeki yang tertutup karena kemalasan seorang suami. Malas sering kali membuat rumah tangga menjadi sempit dan terjepit. Para istri sangat tidak suka kepada seorang suami pemalas. Sebab keberadaanya di rumah bukan memecahkan masalah melainkan menambah permasalah. Seringkali sebuah rumah tangga diwarnai kericuhan karena malasnya seorang suami.

Kesepuluh, Cuek Pada Anak

Mendidik anak tidak saja tanggung jawab seorang istri melainkan lebih dari itu tanggung jawab seorang suami. Perhatikan surat Luqman, di sana kita menemukan pesan seorang ayah bernama Luqman, kepada anaknya. Ini menunjukkan bahwa seorang ayah harus menentukan kompas jalan hidup sang anak. Nabi saw. Adalah contoh seorang ayah sejati. Perhatiannya kepada sang cucu Hasan Husain adalah contoh nyata, betapa beliau sangat sayang kepada anaknya. Bahkan pernah berlama-lama dalam sujudnya, karena sang cucu sedang bermain-main di atas punggungnya.

Kini banyak kita saksikan seorang ayah sangat cuek pada anak. Ia beranggapan bahwa mengurus anak adalah pekerjaan istri. Sikap seperti inilah yang sangat tidak disukai para wanita.

Kesebelas, Menang Sendiri

Setiap manusia mempunyai perasaan ingin dihargai pendapatnya. Begitu juga seorang istri. Banyak para istri tersiksa karena sikap suami yang selalu merasa benar sendiri. Karena itu Umar bin Khaththab lebih bersikap diam ketika sang istri berbicara. Ini adalah contoh yang patut ditiru. Umar beranggapan bahwa adalah hak istri mengungkapkan uneg-unegnya sang suami. Sebab hanya kepada suamilah ia menemukan tempat mencurahkan isi hatinya. Karena itu seorang suami hendaklah selalu lapang dadanya. Tidak ada artinya merasa menang di depan istri. Karena itu sebaik-baik sikap adalah mengalah dan bersikap perhatian dengan penuh kebapakan. Sebab ketika sang istri ngomel ia sangat membutuhkan sikap kebapakan seorang suami. Ada pepetah mengatakan: jadilah air ketika salah satunya menjadi api.

Keduabelas, Jarang Komunikasi

Banyak para istri merasa kesepian ketika sang suami pergi atau di luar rumah. Sebaik-baik suami adalah yang selalu mengontak sang istri. Entah denga cara mengirim sms atau menelponnya. Ingat bahwa banyak masalah kecil menjadi besar hanya karena miskomunikasi. Karena itu sering berkomukasi adalah sangat menentukan dalam kebahagiaan rumah tangga.

Banyak para istri yang merasa jengkel karena tidak pernah dikontak oleh suaminya ketika di luar rumah. Sehingga ia merasa disepelekan atau tidak dibutuhkan. Para istri sangat suka kepada para suami yang selalu mengontak sekalipun hanya sekedar menanyakan apa kabarnya.

Ketigabelas, Tidak Rapi dan Tidak Harum

Para istri sangat suka ketika suaminya selalu berpenampilan rapi. Nabi adalah contoh suami yang selalu rapi dan harum. Karena itu para istrinya selalu suka dan bangga dengan Nabi. Ingat bahwa Allah Maha indah dan sangat menyukai keindahan. Maka kerapian bagian dari keimanan. Ketika seorang suami rapi istri bangga karena orang-orang pasti akan berkesan bahwa sang istri mengurusnya. Sebaliknya ketika sang suami tidak rapi dan tidak harum, orang-orang akan berkesan bahwa ia tidak diurus oleh istrinya. Karena itu bagi para istri kerapian dan kaharuman adalah cermin pribadi istri. Sungguh sangat tersinggung dan tersiksa seorang istri, ketika melihat suaminya sembarangan dalam penampilannya dan menyebarkan bahu yang tidak enak. Allahu a’lam


Sumber : http://www.dakwatuna.com/2008/13-sifat-laki-laki-yang-tidak-disukai-perempuan/

Sunday, March 18, 2012

Doa-Doa Rasulullah saw Sebelum Salam..

Apakah doa yang anda baca sebelum memberi salam dalam solat?Atau anda tidak pernah berdoa ketika itu?

Sekiranya anda tidak pernah mengamalkannya maka anda tersangat rugi kerana waktu itu merupakan waktu doa yang mustajab dan merupakan amalan Nabi saw sepanjang hidupnya. Sangat banyak doa-doa yang dibaca oleh baginda saw selepas tasyahhud dan sebelum salam. ...Berikut adalah doa-doa tersebut :

1.Ya Allah! Aku berlindung denganMu daripada azab neraka jahanam, daripada azab kubur, daripada fitnah kehidupan dan kematian, dan daripada kejahatan fitnah dajjal.[Imam Muslim]

2.Ya Allah! Aku berlindung denganMu daripada azab kubur, aku berlindung denganMu daripada fitnah Dajjal, aku berlindung denganMu daripada fitnah kehidupan dan kematian. Ya Allah! Aku berlindung denganMu daripada dosa dan hutang.[Imam al-Bukhari]

3. “Ya Allah! Sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari bakhil, aku berlindung kepadaMu dari penakut, aku berlindung kepadaMu dari dikembalikan ke usia yang terhina, dan aku berlin-dung kepadaMu dari fitnah dunia dan siksa kubur.[Imam al-Bukhari]

4.“Ya Allah! Berilah pertolongan kepadaku untuk mengingatiMu, bersyukur kepadaMu dan ibadah yang baik untukMu.[ Abu Dawud dan al-Nasa’ie]

5.Ya Allah! Aku berlindung daripada kejahatan yang telah aku lakukan, dan daripada kejahatan lakukan.[al-Nasa’i]

6.Ya Allah! Hitunglah aku dengan perhitungan yang mudah.

7.Ya Allah! Sesungguhnya aku telah banyak menzalimi diriku sendiri. Tiada yang dapat mengampunkan dosa-dosa kecuali Engkau, maka ampunilah diriku dengan keampunan yang Engkau miliki. Rahmatilah aku. Sesungguhnya Maha Pengampun dan Penyayang.[Imam al-Bukhari]

8.Ya Allah! Aku memohon kepada Mu. Ya Allah Yang Maha Esa Yang… Yang Tidak Melahirkan dan Tidak Dilahirkan, dan tidak ada yang setara dengannya, Engkau ampunilah dosa-dosaku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun dan Penyayang.[Imam Abu Dawud]

9. Ya Allah! Ampunilah aku untuk apa yang telah aku (lakukan) di masa lalu dan apa yang akan aku (lakukan) di masa hadapan, apa yang aku (lakukan) secara tersembunyi dan apa yang aku (lakukan) terang-terangan, apa yang telah aku berlebih-lebihan, dan apa-apa yang lebih Engkau ketahui berbanding diriku sendiri. Engkaulah Yang Mendahului dan Engkaulah Yang Mengakhiri. Tiada yang berhak disembah melainkan Engkau.[Imam Abu Dawud]

10.“Ya Allah! Sesungguhnya aku mo-hon kepadaMu, agar dimasukkan ke Surga dan aku berlindung kepadaMu dari Neraka.[ Abu Dawud]

Semoga kita dapat mengamalkan doa-doa nabi saw ini dalam setiap kali solat…InsyaAllah..

SUMBER: Hamba Allah
Posted by Picasa

Saturday, April 16, 2011

BESARNYA makna DOA YANG KITA LUPAKAN - semasa duduk antara dua sujud

BESARNYA makna DOA YANG KITA LUPAKAN - semasa duduk antara dua sujud
Dalam tidak sedar, setiap hari kita memohon dalam solat kita tetapi sayangnya, kita hanya memohon tanpa memahami. Sekadar tersebut di bibir, tetapi tidak tersentuh dari hati kita selama ini.

Marilah kita mula menghayati ketika kita duduk di antara dua sujud semasa solat. Dengan rendah hati, nyatakanlah permohonan ampun kepada Allah; Robbiegfirli (Tuhanku, ampuni aku). Diamlah sejenak, buka dada dan diri kita untuk menerima keampunan dari Allah.
Tetaplah membuka diri kita untuk menerima keampunan Allah. Ulangi permintaan itu beberapa kali hingga kita merasakan ketenangan, kemudian sampaikanlah permintaan kedua, Warhamni (sayangi aku). Diam dan tundukkanlah diri kita untuk menerima kasih-sayang Allah yang tak terhitung besarnya.
Bukalah dada kita seluas-luasnya agar semakin banyak kasih-sayang Allah yang kita terima. Ulanglah beberapa kali hingga kita merasa cukup. Berturut-turut sampaikanlah permintaan-permintaan berikut dengan cara sebagaimana tersebut di atas, satu persatu..

Wajburnii (tutuplah aib-aibku)
Warfa'nii (angkatlah darjatku)
Warzuqnii (berilah aku rezeki)
Wahdinii (berilah aku petunjuk)
Wa'Aafinii (sihatkan aku)
Wa'fuannii (maafkan aku)
Setelah selesai, diamlah sejenak lalu sampaikan rasa syukur kita betapa besarnya nilai doa ini, sebuah doa yang kita hanya remehkan begitu sahaja.

Tuesday, March 29, 2011

Di mana lubuk rezeki ku?

(Bagaimana hendak mencari rezeki, yang lebih utama, bagaimana hendak mendapatkan lubuk rezeki)

Seringkali dilihat orang yang ‘street smart’ lebih berjaya dalam kehidupan daripada orang yang ‘book smart’. Kenapa? Kadang kadang orang yang ‘book smart’ tak kental jiwa – tak cukup modal spiritual, tak tahu nak cari di mana lubuk rezeki.

Contohnya, ada seorang hamba Allah hanya kerja 2 hari seminggu tetapi mendapat gaji 50 ribu ringgit sebulan. Apa rahsianya?

Setiap hamba Allah pasti ada kemahiran. Kemahiran ini lah lubuk rezeki.

Masalahnya hari ini kita hendak jadi seperti orang lain. Jadilah diri kita sendiri. Carilah apa kemahiran yang Allah titipkan untuk kita di dunia ini. Pernah kah kita bertanya kepada Allah Yang Maha Esa, Yang Maha Merancang dan Yang Maha Memberi Rezeki?

Yang perlu kita buat tanya lah kepada Allah. Formula yang boleh kita ambil, sentiasa rujuk kepada Allah. Buat solat hajat, minta pada Allah baik-baik. “Ya Allah apakah kemahiran yang dititipkan untuk ku supaya aku dapat hidup di dunia ini, supaya aku dapat rezeki, supaya aku jadi kaya dan akan jadi orang yang lebih kaya (fizikal & spiritual).”

Allah Maha Adil. Apabila kita sudah mengetahui kemahiran masing-masing, sama ada memasak, menjahit, dan sebagainya, maka hidup dan bekerja lah mengikut fitrah, mengikut kemahiran kita sendiri. Jangan kita keluh atas kesusahan.

Marilah masuk kepada program Allah. Tekad baru kita, mulai pada hari ini saya akan munajat kepada Allah. Insya Allah berjaya dunia dan akhirat.

Monday, March 28, 2011

Beware of “property bubble”

Azizi Ali, Captain of His Domain
by Sherry Koh

Azizi Ali, 48, is as versatile as it gets. A pilot, publisher, property investor and coach, author, qualified financial planner – or to put it succinctly an all-round entrepreneur. A voracious reader (he reads three books in a week!), unsurprisingly Azizi credits his success to his healthy appetite for knowledge. He quips, “The more books on money matters that you read, the wealthier you will be. This is not just a tagline. It is the truth. I wish somebody had told me that 30 years ago!”

Most of us would’ve heard of Confucius’s quote, Choose a job you love and you will never have to work for a day in your life. Azizi is a fine example of “living” that advise. His five-figure income is derived from his passion. As he puts it, he does not have to work but finds no reason to retire from doing what he loves. He says, “I only do things I like in my life. I like to fly. I like to write. I like to speak. I like business.”

StarProperty.my chats with the high-flying Azizi about his passion for money matters, his successes and a music business that cost him RM100,000.


Tell us about yourself. How did you start in property investment?

When I started my career, despite being hardworking, I only made little money. I did not have any financial knowledge and was broke most of the time. This went on for about four years. At that time, I was about 20 or 21 years old. I started my career very young. I am a pilot by profession.


Are you still a pilot today?

Yes. After a while, I wondered if I will be living hand-to-mouth until retirement. I wondered what was wrong with me. Even my colleagues then, even if they were older and married, and making the same amount as me, they were doing okay but I was broke. So something is wrong. I realised what was wrong was my knowledge of financial matters, which was practically non-existent. So I started educating myself on financial matters. The intention was not to become a millionaire, but so that I would not be broke again. This was in 1985, where there were not as many books on money matters. So to educate myself, I did what most people would do. I asked people who I thought were experts at the time. They gave advice but they were not the real experts. Though their advice was not all wrong, but it was incomplete.

As I educated myself, I began to have some money. I wasn’t broke anymore, which was great. I read more books and asked more people. But after a while, I realised that some of the advice given was opposite of what the books said. After a while, I leaned more on books. I was repeating the formula of reading more books and I knew it was working and have enough money for investments. So that’s why I tell people today, the more books on money matters you read, the wealthier you will be. This is not just a tagline. It is the truth. I wish somebody had told me that 30 years ago. I would be a lot richer.

The reality is that much of the information out there is biased. For example, insurance. Who do you ask information from? Probably insurance agents. That’s why the information is biased. So people don’t make as good a decision as it could be. That’s why you have to get different points of view.

I started investing when I was about 25 or 26 years old. Like most people, the first place was stock market. I started reading books on stocks which helped a little. Like most people, I made a little money, and lost a little money. I did a lot of work. Most people rely on tips. All in all, I suppose that I did not make money from the stock market. After a while, I started investing in properties, and then business.

My first business was a music shop, selling cassettes and CDs, in 1990. In my eagerness to become an entrepreneur, I did research, but too little. In the end, after three or four years I lost over RM100,000. Now I can laugh about it. At that time, it wasn’t funny (laughs).

Why did your music business fail to take off?

Actually, if I had done proper research, I would not open the shop. I was blinded by the light of business, and was so eager that I jumped into it. There were a lot of things that I didn’t know about before I started. The margins were very low, less than 30% − which means that I had to sell a lot to pay the rent. Plus, cassettes are so small and hence, easily stolen.

What did you do after that?

The good thing is that even though the business did not work, my personal finance was better.

You were doing other things at the same time?

Yes, just like now. Although my name is synonymous with property, it is just a small part of my business. We have to put the money from business somewhere. One of it is properties. It is very good but it’s not the only game in town. At the same time, my main business is still business. Property is just a small part. See, a couple of years ago, I bought a house for RM800,000. When it was completed, I sold it for RM1.1 million. So the profit was RM300,000 and at that time, RPGT (real property gains tax) was still at 30%. All in all, my profit was RM200,000 after two years. I suppose that’s not too bad. But in business, I can make RM200,000 per month. So where should I be concentrating on? It’s a no-brainer.

How old were you then?

I started my publishing business when I was about 37 or 38 years old.

When did you start investing in properties?

I bought a house for own stay in 1987. Property investment for rentals started in 1995.

What was your first investment?

Condominium, which I rented out. At that time, my formula is for rental. I have sold most of it.

What’s your property portfolio now?

Not a lot. I sold most of it in 2010. The net worth is maybe six million.

Why did you sell most of your properties? Is it because of the “property bubble”?

Yes. I was reading a few books that explained about the US crash. Some reasons was the low interest rate, user-friendly mortgage, questionable borrowers and current owners refinancing. I shuddered when I read it. It is exactly like in Malaysia. That’s why I wrote the article, “The US property crash, could it happen here?” For most current owners, even if their house is almost paid off, they refinance to get the money to invest in other properties because property prices have increased.

What if these owners refinance to invest because they don’t have enough cash?

In that case, they could refinance but they have to be careful with the loan’s terms.

Do elaborate on “loan terms”.

This is how it should be. If the environment is of low interest rate with rising property prices, then take as much loan as you can. This is because you can multiply your net worth very fast, assuming that you can pay every month. That formula of taking as much loan as you can and buying as many as you can was correct one or two years ago. The environment has changed and will continue to do so. Interest rates have increased. There’s the LTV (loan-to-value) ratio of 70% for third property onwards. There are more things to come, some of which you and I have never seen or faced before.

Anybody with monster mortgages will be in serious pain. So back to your question of “If you have almost paid off but do not have the capital to buy other properties, should he/she refinance?”. The answer is yes, but don’t take too much and more importantly cap the interest rate. Don’t use the current fluctuating rate, based on BLR (base lending rate). It won’t be low forever. Just to share, I have one RM1.5 million loan. The rise of 75 basis points in 2010 has caused my payments to rise by RM500. This is only 75 basis points. Can you imagine if the interest rates rise by 2 or 3%? I also will feel the pain.

Do you go for residential or commercial properties?

For me, it has been residential all the while − both condos and landed. I know that the big money is in commercial properties – higher rentals and capital gains. You need to have some knowledge of the commercial market because if you choose incorrectly, it could be empty for years. So you must really do your homework. But where there is danger, there are also opportunities. Now, I am looking at below market value properties. There are a lot of options now.

When did you start investing in auction properties?

Before that, I was buying from developers. Now, my staff cuts and highlights the interesting auction properties. I can’t take them all. The quantity has increased significantly.

Are these auction properties in good areas?

Having said that, 95% are not interesting to me. But lately, the quality in good areas has also increased. In fact, I don’t even do this full time. I only spend 10 minutes every morning to look at it and go for the interesting ones. I share some with my clients.

Do you concentrate in certain residential areas?

I go for PJ. It saves me a lot of work because I am familiar with the area, the supply and demand, and the prices.

Do you do no-money-down strategies?

Yes, the whole concept is find one below market.

Are no-money-down strategies very difficult to apply with the LTV ratio of 70%?

Yes, it is hard, but it can be done. I think the LTV of 70% is good for most people. Otherwise, they might end up taking too much loans, which they can afford now but as situation changes, they might not be able to afford it. So this might save their life.

What are the common myths about auction properties?

Despite the quantity of auction properties, I would say that 90% are not appropriate for investors. One, incorrect locations. Two, nature of auctions – the first auction might be market value, therefore it is not appropriate.

For auctions, you must do homework. Actually, in all investments you must do your homework. Whenever there are opportunities to make lots of money, it also comes with opportunities to lose a lot of money, like gold. The price of gold is rising. I put much of my money into gold in the last couple of years, which I am happy about. At the same time, gold is also full of traps. If you buy the incorrect form of gold, you may not benefit even if the price is rising.

What do you mean by “incorrect form of gold”?

Jewellery. Is it gold? Yes it is. When you buy from shops, you pay more to cover for the workmanship and profit. In that case, you already overpay, already in the negative. When you sell back to the shop, you cannot sell at the same price you bought. At best, they will buy it back at market value. They will usually buy at market value, minus 25%. That’s two negatives. Three, you can only sell back to the same shop you buy from. Fourth, if you do not have the receipt, they won’t take it back and most people don’t know where they kept the receipt. Fifth, when you go back to the shop, you cannot get cash, but instead you can trade it in for another piece of jewellery. So, five negatives. From an investment point of view, it is useless. So despite the rising price of gold, you may not benefit from it. That’s one of the traps. To know more, you can read my book – Get Into Gold.

Do you conduct a lot of seminars?

About one in every three months.

What are your seminars about?

All about money − property investments, investing in gold and information marketing.

Are they one-day seminars?

Yes, one day. I will cover the critical success factors for property investments. There are a lot of things to talk about properties. What you want to know is the critical success factors. One of them is buying below market value. Then you have to know the three elements of property investment which is physical, financial, and legal rights and obligations.

Financing is extremely important. Most landlords don’t make money from investments. So I share on how they can reduce these risks significantly. I share on how to reduce work, automate processes and system of doing this. An average investor takes loans that amount to a few hundred thousand, so they cannot afford to get it wrong. What more if the loans are in the millions. I am not only a businessman. I am also a qualified financial planner. So I look from both sides. I feel concerned for my fellow Malaysians when they lose their houses. When they search for mortgages, they only look at one thing, the lowest interest rate at that point in time.

What I do now is the personal coaching programme.

What are the terms and conditions that borrowers should take note of?

Flexibility of loan.

Are you referring to types of loans?

No, beyond that. The actual terms and conditions of the individual loan. For example, most banks have a lock-in period. That’s fine, but on top of that, some loans don’t allow you to pay extra. For some, you can pay more, but the extra payment doesn’t reduce the principal amount, which defeats the purpose. Some of them allow you to pay extra, but it must be in multiples of RM1,000, for example. I am not saying that interest rate is not important. But that’s just one of the criteria.

Tell us about the personal coaching programme?

After they sign up and meet me personally, we have one tele-seminar (seminar via telephone) for one hour per month. I will talk about specific subjects, for example, auction, estate planning, investing in gold, and so on. It is a conference call where all members will call in and listen. From time to time, I will also invite industry experts to talk. It is just like a seminar but through the phone. We also have a 20 minutes tele-coaching every month, which means that members are in touch with me on a regular basis.

This is my inner circle coaching programme.

They also get a free book every month and every four months, we have a mastermind meeting, where the whole group comes together and meet here (Azizi Ali?s office in Kelana Jaya). I do not only teach people on how to be rich. I teach people how to get rich, how to live rich, how to stay rich and how to die rich.

Most of the information that I share, I am doing it myself. So I know that it brings results. For example, investing in gold, I did the research and then I share. It is not just theory.

How many books have you written?

More than 30. They are all about money. Four on property investment – How to become property millionaire, How to become millionaire landlord, Winning at property auctions and How to pay off your house loan within five years. I also publish books by other authors. There’s one about 40 questions you want to ask your lawyer about property investment, another about Millionaire real estate guide for beginners and also one about property auction.

When do you plan to launch your next book?

No target date yet. It never ends because the moment I finish one book, I start on another (laughs). Some people play golf. Some fish. Some scuba dive. I write. I am happy doing it. I can do it for days on end. It’s not work for me. We are always on the lookout for authors. It doesn’t have to be about money. I publish books on health, parenting, cats, and so on.

Any additional advice to share with our readers?

Read as many books as you can about money matters. You will lead richer and happier life. You need to learn and read because the world is constantly changing. Many of people are innocent and they don’t know what hit them.


Petikan daripada sumber Azizi Ali 2011

Saturday, March 26, 2011

Tukarkan Ilmu Kepada Duit-Pendedahan Senjata Ampuh Bergelar Seorang Yang Kaya

1. Pelik betul. Macam mana pulak ilmu boleh kita tukar jadi duit? Heran betul…hehhehe… Sebenarnya yang saya maksudkan ialah guna segala ilmu yang ada untuk menjana pendapatan yang lumayan. Gunakan ilmu itu sehingga anda menjadi pakar.

2. Kebanyakan kita suka mengumpul duit dahulu sebelum mencari ilmu. Pada pendapat saya itu tidak betul kerana dengan ilmu kita boleh gunakan ilmu itu untuk menggandakan duit kita. Kalau duit kita banyak sekalipun, tanpa ilmu pengurusan kewangan yang betul, duit kita akan mudah lesap juga. Dengan ilmu kita boleh tukarkan RM 10. 00 kepada RM 100.00.

3. Saya ingin dedahkan kepada anda bahawa ilmu untuk menjadi jutawan tidak diajar di sekolah atau di mana-mana saja. A pa yang diajar di sekolah hanya untuk kita lulus peperiksaan dengan cemerlang dan seterusnya mendapat pekerjaan yang kita idam-idamkan.

4. Apa yang perlu kita lakukan ialah, MEMBACA. Membaca adalah jabatan ilmu. Kita perlu banyak membaca tentang keusahawan, perniagaan, motivasi dan kewangan. Perkara ini akan meningkatkan ilmu kita dari semasa ke semasa. Dalam agama Islam pun digalakkan membaca kerana membaca mampu mengubah kehidupan kita.

5. Jika anda ingin bergelar jutawan, anda harus wujudkan minda seorang jutawan dalam diri anda. Cara anda bertindak dan berfikir seperti seorang jutawan.A pa yang anda fikirkan dan apa yang anda lakukan, itu di panggil kehidupan. Bila kehidupan kita sudah menujukkan cara hidup seorang kaya atau jutawan, maka mudahlah kita kekayaan itu untuk di capai.

6. Secara peribadinya, kehidupan seorang yang kaya tidaklah mempunyai kereta mewah, rumah besar atau suka membazir. Kehidupan seorang yang kaya ialah kehidupan yang sederhana, berdisiplin dan bermatlamat dan tahu menguruskan kewangan dengan betul supaya tidak berbelanja melampui batas.

7. Sudah lumrah manusia iaitu mudah leka dan lupa. Maka semaikanlah minat mencari ilmu dan membaca kerana itu adalah salah satu senjata ampuh untuk bergelar seorang yang kaya.

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Ruang Iklan

Dapatkan segera pendedahan terhebat teknik Google Adwords sekiranya anda berminat menjana pendapatan lumayan melalui perniagaan internet!


Aliran Trafik, Pemasaran, Perniagaan, Perniagaan Internet, Produk, Usahawan Internet, Wang none Read more
Usahawan…Usahawan…Usahawan…
January 27, 2011 Muhamad Nornizam No comments
Ruang Iklan

Dapatkan segera pendedahan terhebat teknik Google Adwords sekiranya anda berminat menjana pendapatan lumayan melalui perniagaan internet!!!!!!!!!



++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

1. Saya teringatkan kisah saya melepak kat kedai minum tempoh hari. Ada 2-3 orang pelanggan cukup gah bercerita pasal usahawan. Memang bising jugak kedai tu dibuatnya. Yelahkan usahawan jumpa usahawan. Maybe banyak perbincangan kot. Tu saja yang pikir. Takda pa yang saya pikirkan.

2. Tiba-tiba saya tergerak hati melayari internet dan jumpa dengan 1 artikel tentang usahawan. Saya rasa ianya banyak memberi manfaat kepada kita.

3. Dari pembacaan saya, rupa-rupanya usahawan ini ialah individu yang mencipta sesuatu perniagaan baru yang mempunyai risiko dan bertujuan untuk mendapat keuntungan dan membesarkan empayar pernigaan dengan mencari peluang-peluang baru dengan menggunakan segala resource yang ada di sekelilingnya.

4. Memang saya akui bergelar seorang usahawan bukan sesuatu yang mudah namun tak mustahil. Cuma ia menuntut kesabaran dan pengorbanan yang tinggi serta sokongan dari orang sekelilingnya.

5. Antara ciri-ciri seorang usahawan ialah :

a. Bersedia untuk bertanggungjawab

b. Berani menghadapi risiko

c. Yakin untuk berjaya

d. Desire for feedback

e. High level energy

f. Future orientation

g. Kemahiran pengurusan

h. Mementingkan pencapaian daripada duit

i. Fleksible

j. Berkomitmen tinggi

6 Sebenarnya sesapa pun boleh jadi seorang usahawan. Tak kira lah lelaki atau perempuan, tak kira warna kulit, keturunan dan umur. Yang paling penting, ada minat yang mendalam terhadap keusahawanan sudah cukup untuk bergelar usahawan.

7. Saya sendiri akui menjadi seorang usahawan memang mempunyai kelebihan. Antara kelebihannya ialah

a. Bebas menentukan destiny hidup kita sendiri.

b. Kita dapat melakukan kelainan dari orang lain.

c. Mampu menggunakan seluruh potensi diri yang ada.

d. Berpeluang menjana profit yang maksima mengikut usaha kita sendiri.

e. Menyumbang kepada masyarakat.

f. Sentiasa gembira dengan apa yang kita lakukan.

Begitulah seronoknya menjadi seorang uasahawan.

8. Walaubagaimanapun, menjadi seorang usahawan pun banyak kekurangan. Antara kekurangan yang boleh saya kongsikan dengan anda ialah:

a. Income yang tidak stabil

b. Berisiko kehilangan semua pelaburan yang dilaburkan.

c. Quality hidup yang rendah pada permulaan.

d. Stress yang agak tinggi (aku selalu stress bila sibuk)

e. Bertanggungjawab sepenuhnya jika ada apa-apa terjadi.

f. Discouragement (Kurang sokongan dari rakan, keluarga dan saudara mara)

9. Sekiranya anda berniat menjadi seorang usahawan, saya

Petikan dari :

http://bisnesku.com/?m=201101